Resume Materi Follow Up 1
DIMENSI WEB
Ada 3 cara untuk membuat Web, yaitu:
• Full Coding
• Menggunakan Framwork seperti Web Dinamis, Aplikasi Web, dan Web service. Jenisnya diantara yaitu CI, CakePHP, Zendframwork, dan JSF (Java Server Face)
• Menggunakan Sistem Managemen Konten (Content Management System a.k.a CMS) yang memungkinkan seseorang mengubah isi dari suatu situs Web tanpa harus tahu bahasa pemrograman. Perangkat Lunak CMS yaitu diantaranya Joomla, Wordpress, Aura CMS, dan PHPnuke
Peluang karir jika kita menjadi ahli pengelola web adalah diantaranya menjadi Web Designer, Web Developer, dan Project Manager Software Engineering.
Suka Duka Monitor 2010
Pertama, saya meminta ijin untuk mengubah judul dari artikel ini menjadi “suka duka monitor 2010”. Pasalnya (*ceuileeh) kalo pake judul “keluh kesah”, kesannya gak ada seneng-senengnya acra monitornya. Kita mulai aja artikel yang sebenarnya lebih pantes disebut “diary”. Untuk selanjutnya, saya akan menggunakan bahasa yang (sedikit) formal.
Menurut saya, secara keseluruhan acaranya memang serius tapi santai. Ada saat dimana kita harus serius tetapi juga ada saat dimana kita bisa santai. Sukanya dari acara monitor ini adalah adanya keterbukaan antara panitia dan peserta. Peserta diperbolehkan mengertahui run down acara dari mulai pembukaan sampai penutupan (ya meskipun banyaknya acara yang tidak sesuai dengan jadwal). Kemudian masalah konsumsi dan tata cara makan. Makanan yang diberikan kepada kami menurut saya lebih dari sekedar layak. Kemudian Komdis (komisi disiplin) pun tidak ikut campur pada proses makan kami. Mereka tidak menerapkan jadwal ataupun table manner yang ketat. Memang ada waktu yang ditentukan tapi itu sangat konsidional. Hal itu membuat kami sangat nyaman. I like it!! Selain itu adanya kegiatan hiburan di tengah-tengah kejenuhan yang kami alami. Sedikit banyak itu menghilangkan rasa bosan kami.
Cukup untuk “suka”nya. Sekarang kita beranjak pada “duka”nya. Terlepas dari hiburan-hiburan yang panitia berikan disela-sela materi, acara materi pada monitor kemarin (agak sedikit) membosankan. Mungkin karena pengaruh dari lingkungan juga yang sedang melakukan renovasi. Materi yang (agak sedikit) membosankan, ditambah suara-suara yang “balapan” dengan pemateri membuat kondisi saat itu sangat tidak nyaman. Tapi mungkin tahun depan kondisi seperti itu tidak akan ada. Semoga. Kemudian dari pihak komdisnya pun (agak sedikit) kurang tegas. Mungkin seharusnya komdisnya sedikit menjaga sikap di depan peserta. Komdisnya membuat peserta kurang “takut” kepada komdis terutama di hari pertama. Dan kesan pertama memang sangat mempengaruhi. Tapi untuk di hari-hari selanjutnya, ketegasan komdis bertambah. Dan seperti itulah komdis seharusnya. Tapi untuk sebagian orang, kesan pertama tetap mempengaruhi. Poin selanjutnya tentang persidangan. Acara ini sedikit banyak menyita waktu kita. Kita dibuat “mengo” di acara persidangan (itu curhatan asli penulis). Mungkin untuk selanjutnya, lebih baik diadakan simulasi persidangan terlebih dahulu agar kami tidak terlalu “mengo” pada saat persidangan berlangsung. Kemudian mungkin panitia memaklumi ketidaktahuan kami terutama yang pertama kali melakukan persidangan dengan cara tidak mempersulit acara persidangan. Banyak waktu yang tersita untuk meluruskan SK (Surat Keputusan) yang bahkan kami pun mungkin tidak tahu bentuknya seperti apa, ada di siapa karena memang pada saat materi tidak dijelaskan harus adanya SK dari SC sebelum memulai persidangan untuk melegalkan persidangan. Poin terakhir mungkin masalah waktu. Persidangan itu juga masuk ke masalah waktu. Pada saat post to post hari terakhir, ada kelompok yang datang sesaat sebelum acara penutupan. Mepetnya waktu membuat mereka tidak sempat untuk membersihkan pakaian lumpur mereka, bahkan untuk mandi pun mereka tidak bisa.
Semoga ditahun depan yang menjadi “suka” untuk peserta dapat ditingkatkan, dan yang menjadi “duka” untuk peserta dapat diatasi. Tapi saya sangat mengapresiasi kepada panitia-panitia yang telah bekerja cerdas dan bekerja keras untuk melaksanakan monitor ini. Terimakasih yang sebesar-besarnya. Tanpa perjuangan panitia mungkin acara monitor tidak akan sesukses ini. Saya juga mungkin mewakili peserta monitor 2010 meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada panitia atas kenakalan kami. Maafkan kami karena banyak mengelauh. Maafkan kami karena terlalu banyak meminta. Kami memohon maaf.
Posting Komentar